Sejarah TENAR INDONESIA
TENAR INDONESIA, adalah akronim dari Terapi Narkoba Indonesia, sebuah Lembaga Nirlaba, yang ingin berkontribusi memberikan solusi upaya preventif dan rehabilitasi para korban penyalahgunaan NAPZA.
Metode Rehabilitasi TENAR INDONESIA
Seluruh program rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial, dan paska rehabilitasi dari Tenar Indonesia Foundation mengacu pada Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, serta Kebijakan BNN.
Pendaftaran Peserta Rehabilitasi TENAR INDONESIA
Calon Peserta Rehabilitasi Daftar Mendaftar Melalui Website TENAR INDONESIA.
Narkoba Buatan Diskotek MG Mirip Air Minum Kemasan
TENAR INDONESIA, adalah akronim dari Terapi Narkoba Indonesia, sebuah Lembaga Nirlaba, yang ingin berkontribusi memberikan solusi upaya preventif dan rehabilitasi para korban penyalahgunaan NAPZA.
FOKAN Gelar Diskusi Panel Aksi dan Apresiasi Kepedulian Anti Narkoba
Deklarasi dukungan masyarakat yang diwakili oleh 46 organisasi kemasyarakatan yang konsisten dalam gerakan Anti Narkoba kepada Polda Metro Jaya dalam bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Kamis, 03 Januari 2019
Kiprah Yayasan Tenar Indonesia Pada Peringatan Hari AIDS Sedunia 2018
Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta tandatangani MoU tentang Program Penguatan Pencegahan HIV/AIDS
Jakarta.kemenkumham.go.id - Senin (17/12/2018) Peringatan Hari AIDS Sedunia digelar di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Narkotika Jakarta yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ada yang menarik disini karena pentingnya penanganan HIV-AIDS di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara menjadi konsentrasi Menteri Kesehatan, Nila Moeloek dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan Penandatangan MoU antara Kanwil DKI Jakarta dengan Yayasan Tenar Indonesia tentang Program Penguatan Pencegahan HIV/AIDS, Rehabilitasi, paska Rehabilitasi Narkotika Berbasis Pelatihan dan Kewirausahaan bagi Tahanan dan WBP Pada Lapas, Rutan dan Bapas wilayah DKI Jakarta. Penandatangan ini juga disaksikan oleh Menteri Kesehatan RI dan Menteri Hukum Dan HAM RI serta Para Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Tinggi Pratama dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Ditjen PAS: Pentingnya Penanganan HIV/AIDS di Lapas dan Rutan
Jakarta, INDONEWS.ID - Peringati Hari AIDS Sedunia (HAS) 2018 Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan menyerukan pentingnya penanganan HIV-AIDS di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) dan Rumah Tahanan Negara (RUTAN).
Menkumham Pusing 51 Persen Jaringan Narkoba Berada di Lapas
JAKARTA – Selain memberikan imbauan untuk memerangi narkoba serta HIV-AIDS kepada para tahanan dan warga binaan pemasyarakatan, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly juga sedikit mencurahkan isi hatinya ketika berpidato di acara Peringatan Hari AIDS Sedunia.
1.042 Napi di Lapas dan Rutan Se-Indonesia Terjangkit HIV/AIDS
Jakarta - Jumlah penghuni lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) terus bertambah. Peningkatan jumlah tersebut ternyata berbanding lurus dengan prevalensi penderita HIV/AIDS.
"Berdasarkan periode Oktober 2011, penderita HIV/AIDS yang ditangani lapas dan rutan berjumlah 787 dan itu meningkat menjadi 1.042. Jumlah ini tentu menjadi perhatian kita semua akan pentingnya penanganan HIV/AIDS di lapas dan rutan," ujar Direktur Infokom Kemenkum HAM Ibnu Chuldun di sela-sela kunjungan Menkum HAM Yasonna H Laoly dan Menkes Nila Moeloek dalam peringatan hari AIDS di Rutan Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, Senin (1/12/2014).
Dalam kunjungan kali ini Yasona dan Nila mengunjungi poliklinik dan penanganan napi yang terinfensik HIV/AIDS. Tingginya penderita penyakit HIV/AIDS menarik perhatian menkum HAM dan menkes.
"Saat ini pelaksanaanya lebih ditekankan pada usaha pencegahan dengan komunikasi dan edukasi (penyuluhan-red), hingga saat ini program ini terus dilakukan dengan senantiasa meningkatkan kualitas program Ditjen PAS sendiri telah mengandeng mitra KPAN, HCPI, AusAID, USAID, Global Fund dan LSM lainnya," imbuh Ibnu.
Ibnu meyakini permasalahan AIDS bukanlah masalah perorang tetapi masalah multidimensi. "Perlu mendorong terlaksananya diversi bagi pengguna narkoba dengan rehabilitasi, Pemerintah perlu mendukung alokasi anggaran untuk program pengendalian dan penangulangan HIV/AIDS di lapas dan rutan," tuturnya.
Ibnu juga menjelaskan dalam jangka pendek peningkatan layanan deteksi dini. Perlu dilakukan pemeriksaan dan pengobatan serta perawatan dukungan terhadap warga binaan.
"Pelatihan dan peningkatan Kapasitas pegawai agar dapat melaksanakan program penangulangan HIV/AIDS di lapas dan rutan secara berkualitas. Kami bertekad mewujudkan getting to zero HIV/AIDS yaitu penularan inveksi baru sehingga berkurangnya angka kematian akibat AIDS dan zero diskriminasi terhadap ODHA," tutupnya.
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-2764267/1042-napi-di-lapas-dan-rutan-se-indonesia-terjangkit-hivaids
Yasonna Ajak Penghuni Lapas Ikut Berantas Narkoba
Jakarta, Gesuri.id - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly meminta kepada warga binaan Lapas Narkotika klas IIA Jakarta dan seluruh warga binaan narkotika di lapas seluruh Indonesia, agar terlibat aktif dalam memutus rantai peredaran narkoba di dalam Lapas.