Change For The Future

Minggu, 04 Maret 2018

Klinik di Tamansari Diduga Ilegal, BNNP: Ada Standar Rehab Narkoba


Jakarta - Klinik di daerah Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, diduga melakukan praktik rehabilitasi narkotika ilegal. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta menjelaskan ada standar tertentu yang harus dipenuhi tiap panti rehabilitasi narkotika. 

"Ada standardisasi dari internasional. Selama ini termasuk panti rehab belum ada standar medis dan sosial. Tahun ini dari Kementerian Kesehatan dan BNN membuat standar," ucap Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Johnypol Latupeirissa saat dihubungi via telepon, Jumat (7/7/2017).

"Ada beberapa standar, salah satunya ada petugas medis. Kemudian ruang untuk konseling juga ada dan harus mendapat izin," ucap Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP DKI Jakarta Wahyu Wulandari. 
Standar tersebut harus dijalankan tempat rehabilitasi, baik itu swasta maupun pemerintah. Salah satunya adalah ruang konsultasi bagi pecandu.


Wahyu terlihat ragu saat diceritakan bahwa pasien klinik rehabilitasi ilegal itu hanya diukur tensi dan ditanya kapan terakhir kali menggunakan narkotika. Dia ragu tindakan itu dilakukan oleh dokter. 

"Dia dokter bukan?" kata Wahyu sambil tertawa. 

Dia makin curiga ketika diberitahukan bahwa pasien bebas memilih tindakan suntik, infus, atau meminum obat tanpa tes. Apalagi kandungan obat juga dirahasiakan dokter itu.

"Kalau dokter kan harusnya dibertahukan," tegas Wahyu.

Wahyu menjelaskan klinik bisa saja melakukan detoksifikasi dengan obat kepada pasien dengan melakukan rehabilitasi medis. Namun, sebelum pasien melakukan detoksifikasi, ada pemeriksaan dari dokter.

"Ada pemeriksaan awal dulu. Itu dilakukan oleh dokter, misal dites urine dulu. Jadi tidak langsung diberikan tanpa tes," ucap Wahyu.

Sebelumnya diberitakan, sebuah klinik di Mangga Besar menawarkan rehabilitasi narkotika bagi siapa pun yang datang. Ditawarkan tiga tindakan untuk pasien yang mengaku menggunakan narkoba.

Dokter tersebut mengatakan, efek dari tindakan, pasien akan tertidur pulas. Setelah itu, pasien akan merasa tenang. 

"Bisa diinfus, suntik, atau obat. Infus seharga Rp 600 ribu, suntik Rp 300 ribu, obat Rp 50 ribu, tapi kita jual per dua kapsul," ujar dokter klinik tersebut, Kamis (6/7). 
(aik/ams)


Sumber:
https://news.detik.com/berita/d-3552105/klinik-di-tamansari-diduga-ilegal-bnnp-ada-standar-rehab-narkoba
Share:

1 komentar:

  1. Your odds of hitting a quantity are now are|are actually} not 35/1 however 37/1, a significant drawback. He refuses at first however, when 빅카지노 goaded and reminded of his oath of undying love and servility, he succumbs and ends up successful on the roulette desk. For example, a cashier does not make change and then move to a roulette desk to perform supplier capabilities. Navigate by way of Alibaba.com make the most of the array of superior roulette wheel desk obtainable for your selecting.

    BalasHapus

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2018

Penandatanganan MOU

Puncak Peringatan Hari AIDS 2018

Terapi Pasien Rawat Jalan Tenar

Chat WA Khusus Android