Hidayatullah.com– Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan, MUI mengapresiasi Badan Narkotika Nasional (BNN) yang telah berhasil membongkar satu mata rantai para pengedar obat bius di tempat produksi pil PCC (Paracetamol Caffeine Carisoprodol), Semarang, Jawa Tengah.
Sindikat itu terbukti memproduksi
jutaan pil PCC setiap harinya. Tiap satu mesin di rumah yang digerebek BNN itu
memproduksi 35 butir pil PCC per detik.
Jadi mesin tersebut dapat
memproduksi setidaknya empat juta butir pil PCC per harinya. Adapun total
jumlah yang disita dari rumah tersebut sebanyak 13 juta butir.
“Sebuah jumlah yang sangat fantastis
dan menjadi ancaman yang sangat serius bagi kehidupan masyarakat khususnya
generasi muda,” ucap Zainut prihatin dalam keterangan tertulisnya kepada hidayatullah.com,
Rabu (06/12/2017).
Sebab, lanjut Zainut, obat tersebut
selain dijual bebas secara ilegal, pil ini juga memiliki efek samping yang bisa
membahayakan jiwa.
“Sudah banyak korban karena
mengonsumsi obat tersebut dan rata-rata korbannya adalah para pelajar dan
generasi muda yang masih sangat belia usianya,” ungkapnya.
MUI meminta kepada BNN untuk
mengusut tuntas para bandar dan pelakunya serta memutus mata rantai jaringan
sindikasinya. Agar peredaran obatnya terhenti.
“Kami menengarai bahwa produsen dan
jaringan obat terlarang masih banyak beroperasi di berbagai daerah dengan modus
dan kreativitas produk turunan yang beragam jenisnya,” sebutnya.
Untuk itu, MUI meminta kepada aparat
kepolisian dan BNN untuk terus meningkatkan operasi dan kewaspadaannya.* Andi
Rep: Admin Hidcom
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber:
http://m.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2017/12/07/129821/mui-apresiasi-bnn-minta-usut-tuntas-kasus-pil-pcc.html
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar