Adriana Sainafat, S.ST.,M.Kes
Mahasiswa
Program Doktoral Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
Makassar/Dosen STIKes Jayapura.
BRANDING MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
Pendidikan
tinggi menurut UU RI No. 12 Tahun 2012, BAB I, pasal 1 ayat 2 yang mengatakan
bahwa jejang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program
magister, program doctor dan program profesi serta program spesialis yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Pendidikan
tinggi di Indonesia bertambah jumlahnya khususnya perguruan tinggi swasta
menurut data APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Indonesia) pada tahun 2010,
tercatat 3.017 institusi perguruan tinggi swasta di seluruh Indonesia mulai
dari akademi, sekolah tinggi, institute hingga universitas, perkembangan Ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
memaksa perguruan tinggi menyediakan
kualitas yang bermutu. Dari jumlah perguruan tinggi swasta yang semakin meningkat
pertahun, tentunya memiliki daya saing, aroma-aroma kompetisi yang cukup tinggi
untuk mendapatkan calon mahasiswa.
Permasalahan yang sering didengar bahwa
perguruan tinggi swata ataupun akademi yang tutup karena tidak memiliki
mahasiswa. Menurut konsultan brand,
Amelia Maulana mengatakan bahwa perguruan tinggi harus memiliki branding yang baik dan berusaha untuk tetap eksis menghadapi
persaningan tersebut dan apabila tidak memiliki branding yang baik akan mudah
dilupakan calon mahasiswa bahkan mahasiswa itu sendiri. Dapat dilihat dari
Survey yang dilakukan oleh Beaver
College, sebuah kampus kecil dekat Philadelphia, terhadap calon
mahasiswa, hasil survey yang ditemukan bahwa 30% responden menganggap kampus
ini tidak menarik karena namanya kurang terkenal. Dari hasil survey, maka Beaver College mengubah nama-nya menjadi
Acardia University.
Pendidikan dianggap sebagai sebuh industry/perusahaan
yang memiliki bisnis yang besar, kegiatan branding merupakan salah satu cara
untuk memperkuat merek dimata konsumen atau stakeholder.
Branding sering dipakai pada perusahan-perusahan untuk melakukan aktivitas
promosi dengan tujuan untuk memperkenalkan, meningkatkan, bahkan mempertahankan
merek/produk dimata konsumen. Pada konteks instansi pendidikan swasta perlu
ditingkatkan lagi internal branding sebab
banyak munculnya berbagai perguruan tinggi dengan penawaran mutu pendidikan
yang menjanjikan sehingga membuat calon mahasiswa baru merasa perlu untuk
membandingkan perguruan mana yang harus dipilih. Perguruan tinggi memiliki
branding yang berbeda-beda untuk membedakan suatu perguruan tinggi dengan yang
lain dibutuhkan suatu diferensiasi yang menjadi pembeda bagi perguruan tinggi
lainnya.
Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKes) Jayapura adalah
sekolah tinggi kesehatan (swasta) yang berkedudukan di Kota Jayapura Ibu kota
Propinsi. STIKes Jayapura dikenal dimata masyarakat dengan slogan/citra STIKes Jayapura Menuju Papua Sehat yang
memiliki arti bahwa kelulusan STIKes Jayapura mampu memberikan sumbangsih positif
kepada masyarakat papua salah satunya dalam pelayanan di Rumah Sakit, Puskesmas
dan bahkan perguruan tinggi swasta sebagi dosen. Tingkat keberhasilan alumnus STIKes
Jayapura membuktikan bahwa STIKes Jayapura mampu berkompetisi dengan perguruan
tinggi lainnya. Nah maka dapat dilihat bahwa STIKes Jayapura melahirkan sarjana
yang berkarakter didalam dunia kerja, diantaranya
mau bekerja keras, memiliki visi kedepan, mampu bekerja sama dalam tim (Team Work), mudah beradaptasi, mampu
berfikir analitis. Kelulusan sarjana yang memiliki karakter diasah pada masa
perkuliaan dalam proses pembelajaran sistem tutor, beberapa mata kulia yang
dianggap linier dalam dunia kerja diantaranya konsep kebidanan, komunikasi
dalam praktik kebidanan dijadikan sebagai mata kulia yang sistem belajar tutor,
dengan tujuan mengajarkan mahasiswa mencari, menemukan, menganalisis dan mampu
bertanggung jawab pada teori yang didapat. Sistem perkuliahan tutor terdiri
dari 10-15 orang, sehingga mereka belajar untuk
bekerja sama dalam tim. Kelulusan STIKes Jayapura sebagai modal
investasi masa depan, berkualitas dapat menentukan karir seseorang dalam dunia
kerja sehingga menjadi lebih profesional. Oleh karena itu perguruan tinggi STIKes
Jayapura saat ini di pandang penting oleh masyarakat.
Nah........Apa yang
harus dilakukan oleh perguruan tinggi untuk meningkatkan minat mahasiswa baru
dan meningkatkan mutu pendidikan ?? Seperti telah jelaskan diatas memiliki
brangding yang baik, slogan/citra yang menarik perhatian dari kalangan
masyarakat terlebih khusus calon mahasiswa. Tips Strategi Branding yang cocok :
1.
Akreditasi
Tentu akreditasi yang dilihat pertama kali
bagi calon mahasiswa baru atau stake holder, maka sangat penting suatu perguruan
tinggi melakukan akreditasi yang dilakukan oleh BAN-PT. akreditasi tidak semata
menarik minat mahasiswa, namun dapat menarik beberapa instansi untuk bekerja
sama. Penulis menanyakan kepada beberapa calon mahasiswa apa yang membuat anda
tertarik untuk melanjutkan studi di STIKes jayapura, jawanya karena telah
terakreditasi dan berkualitas dalam dunia kerja.
2.
Sistem Informasi
Ilmu pengetahuan & teknologi (IPTEK)
selalu berkembang pada perubahannya, pada zaman now rata-rata mendapatkan
informasi atau mencari informasi terkait ilmu pengetahuan melalui internet, sosial media, tidak dipungkiri
bahwa pada zaman naw teknologi sudah sangat membantu instansi pendidikan, dan
ini sangat bermanfaat untuk digunakan alat branding kampus untuk menarik
mahasiswa baru dengan pelayanan yang serba canggih, sistem informasi dapat
meningkatkan kualitas pelayanan dalam hal PMB, keakademikan, SDM, training dan
pelatihan. Dan tentu kampus yang menggunkan sistem informasi lebih terlihat
profesional, sistem informasi, kampus didapatkan seperti laporan-laporan yang tertata rapi, modul
pembelajaran dll, sehingga memudahkan para pegawai, dan memperoleh data yang
detail dan valid untuk data evaluasi
3. Promosi
Promosi merupakan salah satu kompoen yang
diprioritaskan dalam kegiatan branding. Dengan adanya promosi maka stakeholder
terlebih khususnya calon mahasiwa akan mengetahui bahwa kampus mempunyai banyak
program yang bagus untuk para calon mahasiswa. Perlu diindak hanya sebatas pada
dana yang miliki oleh instasi, tapi kegiatan promosi bisa dilakukan dengan
menonjolkan prestasi-prestasi yang bagus yang telah diraih kampus atau lain
sebagainya. Membuat brosur kampus, iklan dan memanfaatkan sosial media untuk
promosi kampus
4. Beasiswa
5. Different
Branding yang tidak boleh terlewatkan lagi
adalah punya pembeda atau keunikan tersendiri dari kampus-kampus lain, seperti
mempunyai jurusan yang tidak dimiliki kampus lain, contoh STIKes Jayapura
memiliki Lab ATM yang kepanjangannya Lab HIV/AIDS, Tuberkolosis, dan Malaria, lab
tersebut jarang bahkan tidak ada di kampus lain. Tujuan Lab ATM dibentuk untuk mengajarkan dan
melatih ketrampilan serta etika komunikasi, edukasi dan konseling kepada
pasien-pasien yang terdiagnosis HIV/AIDS, Tuberkolosis dan Malaria, 3 masalah
kesehatan tersebut yang tertinggi dipapua.
Memiliki slogan yang unik seperti “STIKes
Jayapura menuju sehat” rasionalnya dapat memberikan dampak pada emosi para
calon pendaftar, Keunikan ini akan melekat di otak para calon mahasiswa dan
akan lebih menarik para calon mahasiswa baru.
6. Mempunyai
Pusat Career Center
Pusat
Career Center sangat penting dan sangat diperlukan bagi para alumni untuk mengetahui
tentang lowongan kerja serta mendapat informasi tentang perusahaan yang telah
bekerjasama denganperguruan tinggi mereka. Ban-PT pun menganjurkan adanya Pusat
Career Center yang bertujuan untuk
mengurangi pengangguran, dan tentunya sebagai salah satu point penilaian dalam
akreditasi. Biasanya pemantauannya menggunakan Aplikasi
Tracer Study. Point tersebut memiliki branding yang sangat bagus karena
rata-rata para calon mahasiswa baru akan melihat apakah setelah lulus mereka
akan diperhatikan oleh kampus untuk melanjutkan di dunia kerja.
7. Alumnus
Sebagai Pemasar Perguruan Tingggi
Alumnus juga memiliki peranan penting sebagai
branding yang bik, para alumnus yang berprestasi akan dijadikan model, kaca
mata pembandng agar dapat merasakan kesuksesan yang sama
8. Publikasi
Publikasi perguruan tinggi, sekolah tinggi
memiliki banyak manfaat seperti mmemanfaatkan website kampus. Untuk memplubis, profil
kampus, progam study/jurusan, beasiswa maupun informasi terkait kampus dll. Publikasi
dalam bentuk lain dan mempunyai dampak signifikan yaitu dengan mengirimkan
berita atau penelitian ke jurnal internasiona. sudah pasti perguruan tinggi
akan semakin terkenal.
9. Mengikuti
Konfrensi dalam negeri dan luar negeri
Para pimpinan kampus dapat mengikuti
konfrensi nasional maupun internasional untuk menegenalkan kampus mereka kepada pihak lain,
sehingga tercipta kerja sama antar kampus, Jika sebuah instansi pendidikan tak
asing di telinga para pimpinan kampus lain, makan akan banyak tawaran kerjasama
antar kampus, dan ini dapat meningkatkan eksistensi kampus tersebut sehingga
para calon mahasiswa tertarik untuk mendaftarkan diri di kampus yang memiliki
partner universitas luar negeri.
Kesimpulan
· Branding yang baik tentu sangat
penting dalam perguguruan tinggi untuk menarik stakeholder, meningkatkan minat
generasi muda melanjutkan study pada perguruan tinggi yang mampu menciptiptakan
mutu yang berkualitas dan memiliki jiwa berkompitisi sehat yang mampu bersaing
dengan kampus lain, dan dapat sebagai model setelah lulus dari perguruan tinggi
tersebut.
· Branding yang baik, perguruan
tinggi, sekolah tinggi perlu meningkatkan kualitas internal pendidikannya,
dengan cara meningkatkan kualitas pengajar yang bisa mengahadapi generasi milinial
yang mengandung 4C (Critical Thinking, Collaboration,
Communication, Creativity), pelayanan akademik yang rapi
dan sistematis, kebijaksanaan kepemimpinan.